Demokrasi di Indonesia
Kehidupan demokrasi yang sederhana sudah dikenal pada zaman Yunanu di Athena, semenjak 500 tahun sebelum masehi.
Demokrasi
Menurut istilah
demokrasi berasal dari bahasa yunani “demokratia” yang
berarti kekuasaaan rakyat yang dibentuk dua kata yaitu demos “rakyat”
dan kratos “kekuasaan”. Isitilah demokrasi pertama kali
diperkenalkan oleh “ARISTOTELES” yang berpendapat bahwa demokrasi
sebagai suatu bentuk pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada
ditangan rakyat.
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan
suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara)
atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar
demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik
negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis
lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg
sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga
negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan
saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, Undang Undang Dasar
1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara demokrasi.Dalam
mekanisme kepemimpinannya Presiden harus bertanggung jawab kepada MPR dimana
MPR adalah sebuah badan yang dipilih dari Rakyat. Sehingga secara hirarki
seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme
perwakilan yang dipilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami masa demokrasi
singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas
di indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi terpimpin
sebagai pilihan sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi
Pancasila, sebuah demokrasi semu yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan
Soeharto, Indonesia kembali masuk kedalam alam demokrasi pada tahun 1998 ketika
pemerintahan junta militer Soeharto tumbang. Pemilu demokratis kedua bagi Indonesia terselenggara
pada tahun 1999 yang menempatkan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan sebagai
pemenang Pemilu.
Tumbangnya Orde Baru pada tanggal 21 Mei 1998, adalah
momentum pergantian kekuasaan yang sangat revolusioner dan bersejarah di negara
ini. Dan pada tanggal 5 Juli 2004, terjadilah sebuah pergantian kekuasaan lewat
Pemilu Presiden putaran pertama. Pemilu ini mewarnai sejarah baru Indonesia,
karena untuk pertama kali masyarakat memilih secara langsung presidennya.
Sebagai bangsa yang besar tentu kita harus banyak menggali makna dari sejarah.
Hari Kamis, 21 Mei 1998,
dalam pidatonya di Istana Negara Presiden Soeharto akhirnya bersedia
mengundurkan diri atau lebih tepatnya dengan bahasa politis ia menyatakan
“berhenti sebagai presiden Indonesia”. Momentum lengser keprabon-nya Raja Indonesia yang
telah bertahta selama 32 tahun ini tentu sangat mengejutkan berbagai pihak.
Karena sehari sebelumnya ia sudah berniat akan segera membentuk Kabinet
Reformasi. Setelah melalui saat-saat yang menegangkan, akhirnya rezim yang
begitu kokoh dan mengakar ini berhasil ditumbangkan. Gerakan mahasiswa sekali
lagi menjadi kekuatan terpenting dalam proses perubahan ini. Sebuah perubahan
yang telah memakan begitu banyak korban, baik korban harta maupun nyawa. Kontan
saja mahasiswa kala itu langsung bersorak-
No comments:
Post a Comment