Wednesday, July 24, 2013

(AN-10) Strategi Peningkatan Mentalitas Kewira-Usahaan (Studi Kajian Tentang Mentalitas Kewirausahaan Di Kota Blitar)


BAB I
PENDAHULUAN
Untuk mendapatkan File Dalam Bentuk MS Word, Klik Disini! DOWNLOAD
1.1.    Konteks Penelitian

Krisis moneter yang berkepanjangan sampai saat ini serta keterbatasan Pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja menjadi problema ketenakerjaan yang berakibat pada peningkatan angka pengangguran.  Sebagai upaya mengurangi pengangguran diperlukan upaya nyata pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja baru atau perlu dirumuskan strategi yang mengedepankan timbulnya mentalitas Kewirausahaan.

Realita yang ada di Kota Blitar, pada umumnya masyarakat lebih suka mencari pekerjaan dibandingkan dengan menciptakan lapangan kerja.  Untuk meningkatkan taraf hidupnya masyarakat banyak mengambil langkah bekerja di luar negeri. Bekerja di luar negeri menjadi primadona masyarakat Blitar dengan alasan sederhana secara ekonomis penghasilannya cukup menggiurkan, sehingga banyak calon tenaga kerja tidak menyadari tingkat resiko bekerja di luar negeri bahkan resiko tertipu sudah mejadi hal biasa sering terjadi.  

Selain bekerja diluar negeri, orang tua lebih gembira dan bangga jika anaknya diterima sebagai pegawai negeri.  Suatu anugerah yang luar biasa apabila putranya menjadi pegawai negeri. Pegawai negeri merupakan simbol status sosial yang cukup tinggi serta memiliki prospektif masa depan yang dapat diharapkan berupa dana pensiun dan kepastian penghasilan.

Penjelasan singkat diatas sesuai dengan pendapat Jusuf Irianto (2001) “Dilihat dari berbagai perspektif, umumnya masyarakat Indonesia memiliki mentalitas Kewirausahaan yang rendah”. Dengan demikian masyarakat Kota Blitar termasuk dalam statement tersebut.  Rendahnya mentalitas entrepreneurship ini bukanlah tidak beralasan.  Kondisi masyarakat yang lama dalam kekuasaan penjajah, setengah abad lebih, kolonial mewariskan struktur perekonomian yang hanya dikuasai oleh pengusaha-pengusaha asing.  Pemerintah kolonial tidak memberikan kesempatan penduduk pribumi merintis usaha.  Kecenderungan penduduk pribumi menjadi pamong praja sebagai kaum priyayi, sedangkan perekonomian dipegang oleh ras dan bangsa tertentu.

Untuk mendapatkan File Dalam Bentuk MS Word, Klik Disini! DOWNLOAD

No comments:

Post a Comment