Monday, April 15, 2013

PENDEKATAN ANALISA SISTEM POLITIK DAVID EASTON


PENDEKATAN ANALISA SISTEM POLITIK David Easton melalui grand theory membagi sistim politik 3 bahagian penting, yaitu : 1. Kehidupan politik ; Jaringan interaksi manusia sebagai suatu sistem ; 2.Unit-unit sistem politik ; Tindakan yang berhubungan pembuatan atau pelaksanaan keputusan yang berinteraksi membentuk sistem politik ; 3.Input sistem politik ; Input ; sebagai bahan bakar sistem politik untuk bekerja, karena tanpa input sistem politik tidak bisa berkerja. Input berasal dari dua sumber ; (1) dari dalam sistem politik itu sendiri, (2) dari luar sistem politik. Lingkungan didalam sistem politik adalah ; Ekologi, sistem biologi, kepribadian dan sistem sosial. (lingkungan hidup, hewan dan tumbuhan, adat istiadat, letak geografis dan latar belakang sosial suatu masyarakat). Lingkungan luar sistem politik ; Sistem politik internasional, sistem ekologi internasional dan sistem sosial internasional. Latar Belakang Pendekatan Analisis Sistem Politik Pendekatan kelembagaan menekankan lembaga sebagai unit analisis menuju pendekatan tingkah laku. Pendekatan ini mulai muncul pada awal tahun 1900, dipengaruhi oleh tokoh sosiologi dan psikologi. Pada pertengahan tahun 50 an, muncul pendekatan tingkah laku dalam wujud utuh yaitu Pendekatan Analisis Sistem oleh David Easton (Inggris/ London). Tujuan pendekatan analisis sistem politik ; adalah untuk memisahkan kehidupan politik dari kehidupan bukan politik tetapi dalam kenyataannya kehidupan politik sangat susah diramalkan karena ti
ngkah laku dan hubungan antara sesama manusia sangat abstrak/ tidak nyata. Ciri-ciri dari sistem politik adalah : 1. Indentifikasi ; yaitu membedakan sistem politik dari sistem lainnya ; 2. Deferensiasi ; Beragam tindakan politik yang membawakan peran-peran politik, seperti lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif, maupun dalam kelompok politik tertentu (partai politik, kelompok kepentingan termasuk militer dan birokrasi). (Bertujuan untuk melaksanakan pembagian kerja minimal diantara anggota sistem) 3. Integrasi ; Dimungkinkan kesadaran para anggota sistem politik itu tetap menjaga keberadaan dan keberlangsungan sistem politik itu sendiri, akan menghasilkan mekanisme yang bisa menjaga dan mengintegrasikan beragam kegiatan serta memaksa anggotanya bekerja dalam kadar minimal untuk menghasilkan keputusan-keputusan otoritas-otoritas sebagai jawaban dari tuntutan yang muncul dari lingkungan.  Fungsi partai politik ; sebagai agen komunikasi politik Macam dukungan dalam sistem politik :1. Dukungan komunikasi politik ; Dukungan yang diberikan kepada kelompok tertentu yang bisa menyelesaikan perbedaan-perbedaan untuk membuat kuputusan yang mengikat melalui tindakan bersama secara damai. 2. Dukungan rejim ; dukungan terhadap aturan dasar yang mengatur dan menyelaraskan berbagai tindakan anggota – anggota sistem dalam menyelesaikan masalah yang muncul sebagai konsekuensi dukungan terhadap suatu komunitas politik. (pengertian rejim adalah pengaturan yang mengatur cara-cara menangani tuntutan yang dimasukan ke dalam sistem sebagai aturan main yang dipakai sebagian besar anggota-anggota sistem untuk memilah sah atau tidaknya tindakan yang dilakukan oleh anggota – anggota sistem tersebut. 3. Dukungan terhadap pemerintah ; dukungan terhadap suatu pemerintahan yang bertugas melaksanakan penyelesaian terhadap beragam masalah dan konflik yang muncul diantara sesama anggota sistem. Penarikan dukungan oleh pemerintah melalui beragam cara seperti ; cara-cara etis dan cara-cara tidak etis seperti paksaan atau ancaman (penarikan dukungan bisa melalui bujukan, persetujuan, melalui manipulasi dsb)

No comments:

Post a Comment