PENDEKATAN ANALISA SISTEM
POLITIK David Easton melalui grand theory membagi sistim politik 3
bahagian penting, yaitu : 1. Kehidupan politik ; Jaringan interaksi manusia
sebagai suatu sistem ; 2.Unit-unit sistem politik ; Tindakan yang berhubungan
pembuatan atau pelaksanaan keputusan yang berinteraksi membentuk sistem politik
; 3.Input sistem politik ; Input ; sebagai bahan bakar sistem politik untuk
bekerja, karena tanpa input sistem politik tidak bisa berkerja. Input berasal
dari dua sumber ; (1) dari dalam sistem politik itu sendiri, (2) dari luar sistem
politik. Lingkungan didalam sistem politik adalah ; Ekologi, sistem biologi,
kepribadian dan sistem sosial. (lingkungan hidup, hewan dan tumbuhan, adat
istiadat, letak geografis dan latar belakang sosial suatu masyarakat).
Lingkungan luar sistem politik ; Sistem politik internasional, sistem ekologi
internasional dan sistem sosial internasional. Latar Belakang Pendekatan
Analisis Sistem Politik Pendekatan kelembagaan menekankan lembaga sebagai unit
analisis menuju pendekatan tingkah laku. Pendekatan ini mulai muncul pada awal
tahun 1900, dipengaruhi oleh tokoh sosiologi dan psikologi. Pada pertengahan
tahun 50 an, muncul pendekatan tingkah laku dalam wujud utuh yaitu Pendekatan
Analisis Sistem oleh David Easton (Inggris/ London). Tujuan pendekatan analisis
sistem politik ; adalah untuk memisahkan kehidupan politik dari kehidupan bukan
politik tetapi dalam kenyataannya kehidupan politik sangat susah diramalkan
karena ti
ngkah laku dan hubungan antara sesama manusia sangat abstrak/ tidak
nyata. Ciri-ciri dari sistem politik adalah : 1. Indentifikasi ; yaitu
membedakan sistem politik dari sistem lainnya ; 2. Deferensiasi ; Beragam
tindakan politik yang membawakan peran-peran politik, seperti lembaga
legislatif, eksekutif, yudikatif, maupun dalam kelompok politik tertentu
(partai politik, kelompok kepentingan termasuk militer dan birokrasi).
(Bertujuan untuk melaksanakan pembagian kerja minimal diantara anggota sistem)
3. Integrasi ; Dimungkinkan kesadaran para anggota sistem politik itu tetap
menjaga keberadaan dan keberlangsungan sistem politik itu sendiri, akan
menghasilkan mekanisme yang bisa menjaga dan mengintegrasikan beragam kegiatan
serta memaksa anggotanya bekerja dalam kadar minimal untuk menghasilkan
keputusan-keputusan otoritas-otoritas sebagai jawaban dari tuntutan yang muncul
dari lingkungan. Fungsi partai politik ; sebagai agen komunikasi politik Macam dukungan dalam sistem politik :1. Dukungan komunikasi politik ;
Dukungan yang diberikan kepada kelompok tertentu yang bisa menyelesaikan
perbedaan-perbedaan untuk membuat kuputusan yang mengikat melalui tindakan
bersama secara damai. 2. Dukungan rejim ; dukungan terhadap aturan dasar yang
mengatur dan menyelaraskan berbagai tindakan anggota – anggota sistem dalam
menyelesaikan masalah yang muncul sebagai konsekuensi dukungan terhadap suatu
komunitas politik. (pengertian rejim adalah pengaturan yang mengatur cara-cara
menangani tuntutan yang dimasukan ke dalam sistem sebagai aturan main yang
dipakai sebagian besar anggota-anggota sistem untuk memilah sah atau tidaknya
tindakan yang dilakukan oleh anggota – anggota sistem tersebut. 3. Dukungan terhadap pemerintah ;
dukungan terhadap suatu pemerintahan yang bertugas melaksanakan penyelesaian
terhadap beragam masalah dan konflik yang muncul diantara sesama anggota
sistem. Penarikan dukungan oleh pemerintah melalui beragam cara seperti ;
cara-cara etis dan cara-cara tidak etis seperti paksaan atau ancaman (penarikan
dukungan bisa melalui bujukan, persetujuan, melalui manipulasi dsb)
No comments:
Post a Comment