Dasar-Dasar Perilaku Individual
Karakteristik Biografis
1. Usia
Usia akan sedikit banyak mempengaruhi produktivitas, dimana ada keyakinan
bahwa semakin tua seseorang produktivitasnya akan merosot, missal dalam hal
kecepatan, kekuatan, kecekatan dan koordinasi. Namun kesimpulan yan wajar
menyebutkan jika ada kemerosotan karena usia sering diimbangi dengan
pengalaman.
2. Jenis kelamin
Tidak ada perbedaan yang konsisten pria-wanita dalam memecahkan masalah,
keterampilan analisis, motivasi, dan kemampuan belajar, dan ada study yang
menyatakan bahwa wanita lebih bersedia memenuhi wewenang, dan pria lebih
agresif dan besar kemungkinan dari wanita dalam memiliki pengharapan. Namun
dalam hal produktivitas tidak begitu berbeda.
3. Status perkawinan
Status perkawinan memaksakan peningkatan tanggung jawab membuat pekerjaan
lebih penting, dan sangat mungkin kepuasan dan ketekunan ada pada karyawan yang
menikah dari pada yang bujangan.
4. Masa kerja
Masa kerja merupakan variable yang penting dalam keluar masuknya
karyawan.
5. Kemampuan
Yaitu merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas
dalam suatu pekerjaan diantaranya kemampuan fisik yang merupakan kemampuan
dalam melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan
keterampilan. Serta kemampuan dalam hal intelektual yaitu suatu kemampuan dalam
hal mental.
Kemampuan juga mempengaruhi langsung terhadap tingkat kinerja dan
kepuasan. Pertama, suatu analisis
pekerjaan akan memberikan informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan yang dewasa
ini sedang dilakukan dan kemampuan yang diperlukan individu untuk melakukan
pekerjaan dengan memadai. Kedua
keputusan promosi dan transfer yang mempengaruhi individu yang sudah
dipekerjakan dalam organisasi hendaknya mencerminan kemampuan para calon. Dan
alternatif yang paling baik adalah dengan memberikan pelatihan pada karyawan.
6. Kepribadian
Merupakan sifat dari seorang individu dalam bereaksi dan berinteraksi
dengan orang lain.
7. Pembelajaran
Pembelajaran dalam hal ini berkaitan dengan pengalaman agar suatu
pekerjaan atau suatu hal itu bisa lebih baik dari sebelumnya.
Individu dalam Organisasi
Pemikiran Sistem (Systems Thinking)
'Systems thinking' dapat membantu individu memahami
kompleksitas organisasi yang timbul dari sebuah proses, peralatan, pelanggan, lingkungan
kerja dan sebagainya. la memberi gambaran menyeluruh (the big picture) mengenai
organisasi sebagai satu entiti kompleks yang mengandung berbagai bagian dan
bagaimana bagian-bagian ini bergabung menjadi satu dan seterusnya bagaimana
pula gabungan ini menjadi satu bagian dari satu sistem yang lebih besar. Berbeda
dengan pendekatan 'reductionist' yang
mengasingkan bagian-bagian itu yang dikaji dan dianalisis, pemikiran sistem tertuju
pada interaksi antara bagian-bagian dalam sistem yang mempunyai bentuk
perilaku. Ini bermakna bahwa dalam pendekatan ini, analisis akan mengembang
untuk mengambil bilangan interaksi besar dan yang semakin membesar. Penemuan
yang diperoleh terkadang akan sangat berbeda terutama dalam sistem yang
kompleks dan dinamik, berbeda dengan analisis secara konvensional. Banyak
masalah yang dihadapi sekarang adalah berbentuk kompleks, melibatkan banyak
pihak.. Mengurus masalah-masalah ini tidak mudah............
Untu lebih lengkapnya silahkan Download Filenya Disini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment