3. Aspek Sosial yang Mempengaruhi Status
Kesehatan dan Perilaku Kesehatan
Ada beberapa aspek
sosial yang mempengaruhi status kesehatan antara lain adalah :
a. Umur
Jika dilihat dari
golongan umur maka ada perbedaan pola penyakit berdasarkan golongan umur.
Misalnya balita lebiha banyak menderita penyakit infeksi, sedangkan golongan
usila lebih banyak menderita penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit
jantung koroner, kanker, dan lain-lain.
b. Jenis Kelamin
Perbedaan jenis
kelamin akan menghasilkan penyakit yang berbeda pula. Misalnya
dikalangan wanita lebih banyak menderita
kanker payudara, sedangkan laki-laki banyak menderita kanker prostat.
c. Pekerjaan
Ada hubungan antara
jenis pekerjaan dengan pola penyakit. Misalnya dikalangan petani banyak yang
menderita penyakit cacing akibat kerja yang banyak dilakukan disawah dengan
lingkungan yang banyak cacing. Sebaliknya buruh yang bekerja diindustri , misal
dipabrik tekstil banyak yang menderita penyakit saluran pernapasan karena
banyak terpapar dengan debu.
d. Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi
juga berpengaruh pada pola penyakit. Misalnya penderita obesitas lebih banyak
ditemukan pada golongan masyarakat yang berstatus ekonomi tinggi, dan
sebaliknya malnutrisi lebih banyak ditemukan dikalangan masyarakat yang status
ekonominya rendah.
Menurut H.Ray Elling (1970) ada 2 faktor
sosial yang berpengaruh pada perilaku kesehatan :
- Self concept. Self concept kita ditentukan oleh tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan yang kita rasakan terhadap diri kita sendiri, terutama bagaimana kita ingin memperlihatkan diri kita kepada orang lain. Apabila orang lain melihat kita positip dan menerima apa yang kita lakukan, kita akan meneruska perilaku kita, begitu pula sebaliknya.
- Image kelompok. Image seorang individu sangat dipengaruhi oleh image kelompok. Sebagai contoh, anak seorang dokter akan terpapar oleh organisasi kedokteran dan orang-orang dengan pendidikan tinggi, sedangkan anak buruh atau petani tidak terpapar dengan lingkungan medis, dan besar kemungkinan juga tidak bercita-cita untuk menjadi dokter.
4. Aspek Budaya yang Mempengaruhi
Status Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan
Menurut G.M. Foster (1973) , aspek budaya
dapat mempengaruhi kesehatan al :
a. Pengaruh tradisi
Ada beberapa tradisi
didalam masyarakat yang dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan
masyarakat.
b. Sikap fatalistis
Hal lain adalah sikap
fatalistis yang juga mempengaruhi perilaku kesehatan. Contoh : Beberapa
anggota masyarakat dikalangan kelompok tertentu (fanatik) yang beragama islam
percaya bahwa anak adalah titipan Tuhan, dan sakit atau mati adalah takdir,
sehingga masyarakat kurang berusaha untuk segera mencari pertolongan pengobatan
bagi anaknya yang sakit.
c. Sikap ethnosentris
Sikap yang memandang
kebudayaan sendiri yang paling baik jika dibandingkan dengan kebudayaan pihak
lain.
d. Pengaruh perasaan bangga pada statusnya
Contoh : Dalam upaya
perbaikan gizi, disuatu daerah pedesaan tertentu, menolak untuk makan daun
singkong, walaupun mereka tahu kandungan vitaminnya tinggi. Setelah
diselidiki ternyata masyarakat bernaggapan daun singkong hanya pantas untuk
makanan kambing, dan mereka menolaknya karena status mereka tidak dapat
disamakan dengan kambing.
e. Pengaruh norma
Contoh : upaya untuk
menurunkan angka kematian ibu dan bayi banyak mengalami hambatan karena ada
norma yang melarang hubungan antara dokter yang memberikan pelayanan dengan
bumil sebagai pengguna pelayanan.
f. Pengaruh nilai
Nilai yang berlaku
didalam masyarakat berpengaruh terhadap perilaku kesehatan. Contoh : masyarakat
memandang lebih bergengsi beras putih daipada beras merah, padahal mereka
mengetahui bahwa vitamin B1 lebih tinggi diberas merah daripada diberas putih.
g. Pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada
tingkat awal dari proses sosialisasi terhadap perilaku kesehatan.
Kebiasaan yang
ditanamkan sejak kecil akan berpengaruh terhadap kebiasaan pada seseorang
ketika ia dewasa. Misalnya saja, manusia yang biasa makan nasi sejak kecil, akan
sulit diubah kebiasaan makannya setelah dewasa.
h. Pengaruh konsekuensi dari inovasi terhadap
perilaku kesehatan
Apabila seorang
petugas kesehatan ingin melakukan perubahan perilaku kesehatan masyarakat, maka
yang harus dipikirkan adalah konsekuensi apa yang akan terjadi jika melakukan
perubahan, menganalisis faktor-faktor yang terlibat/berpengaruh pada perubahan,
dan berusaha untuk memprediksi tentang apa yang akan terjadi dengan perubahan
tersebut.
dan Untuk No Selanjutnya 5,6,7 dst Silahkan Klik Disini
atau disini
No comments:
Post a Comment