Makin seringnya serangan
cyber terjadi memacu para pelaku industri keamananan internet untuk
berinvonasi, seperti yang dilakukan Fortinet. Konon produk terbaru mereka ini
ampuh untuk menangkis serangan hacker.
Para penjahat cyber
biasanya menggunakan berbagai cara untuk melakukan aksinya, namun teknik yang
paling sulit dihindari adalah serangan berbasisDistributed Denial of Service Attacks (DDoS).
Jenis serangan ini
biasanya dipakai untuk melumpuhkan sebuah sistem. Bahkan belum lama ini ada
seorang peretas pintar yang berhasil mengacau
kan jaringan internet di Eropa
dengan teknik tersebut, uniknya lagi ia melakukan aksinya hanya dengan bermodal
laptop dan smartphone di dalam mobil.
Melihat risiko yang
begitu besar dari kasus tersebut Fortinet merasa perlu ada tindak lanjut nyata
untuk mencegah aksi serupa terjadi, misalnya dengan menggelontorkan produk
terbaru mereka yang diklaim bisa menangkis serangan DDOS.
FortiWeb 5,
merupakan sistem operasi dengan berbagai fitur keamanan terkini, termasuk
kemampuan untuk melakukan identifikasi sumber traffic dari sebuah aplikasi
jaringan.
Hal ini dipercaya
sangat berguna untuk membedakan antara sumber yang resmi dengan sumber yang
berbahaya, sehingga para administrator bisa melakukan tindak pencegahan saat
ada penjahat yang berupaya menyusup.
Selain itu FortiWeb
memiliki kemampuan untuk mendeteksi keabsahan permintaan mesin pencari yang
sudah dikenal, scanner, crawler, dan perangkat lainnya yang berbasis threshold.
Kemampuan ini
dibuat untuk memperluas identifikasi bot dan cakupan analisa yang sebelumnya
ada padaFortiGuard IP
Reputation service, sistem untuk
mengawasi jenis-jenis IP yang tercemar atau menunjukkan kejanggalan.
"Tidak hanya
memperkenalkan perlindungan lebih cerdas terhadap 10 ancaman teratas Open Web
Application Secuirty Project (OWASP), kami juga memberikan perangkat baru yang
mengunggulkan mesin penyeimbang beban aplikasi untuk mendistribusikan traffic
dan muatan route di seluruh penyedia jaringan," ujar John Maddison, vice
president of marketing Fortinet.
Nah,
berikut adalah 3 fitur kunci FortiWeb 5 yang dijanjikan bisa menangkis berbagai
teknik serangan hacker. Seperti yang tertulis dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (26/5/2013).
Identifikasi Mesin Pencari
Sekitar 30% lalu
lintas permintaan data di aplikasi jaringan berasal dari mesin pencari seperti
Google, Bing, Yahoo dan lain-lain, ditambah dengan proliferasi serangan
otomatis, botnet, zombie dan serangan DDoS terencana.
Dilihat dari itu
maka kebutuhan untuk dapat mengidentifikasi sumber serta tujuan beragam
aplikasi tersebut menjadi sangat penting. FortiWeb 5 memiliki kemampuan
tersebut sehingga perusahaan dapat melindungi dan mengoptimalisasi aplikasi
jaringan mereka.
Fitur ini juga
terhubung dengan lapisan identifikasi kendali bot terbaru, yang secara proaktif
mengidentifikasi apakah sebuah in-bound traffic berasal dari mesin pencari
resmi atau botnet, proxy anonim, sumber jahat atau serangan otomatis berskala
besar.
Bot Dashboard
Sebagai pelengkap untuk
lapisan kendali bot, bot dashboard baru ini akan menyediakan visualisasi bagi
para administrator mengenai traffic yang menyerang aplikasi jaringan mereka
sehingga dapat segera diidentifikasi apakah bot yang menyusupi aplikasi
tersebut adalah mesin pencari yang dikenal atau pemindai yang berbahaya.
Real Browser Enforcement
Sebagai bentuk
peningkatan perlindungan DoS pada lapisan aplikasi, FortiWeb 5 meningkatkan
kemampuan respon Real Browser Enforcement agar dapat memberi validasi
permintaan dengan lebih baik, memastikan keabsahan pengguna serta menyingkirkan
perangkat untuk melakukan serangan DDoS secara otomatis.
No comments:
Post a Comment