Ciri dan Watak Wirausaha
A. Ciri-ciri dan watak kewirausahaan
1. Percaya diri
Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan optimisme
2. Berorientasi
pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan
dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan
inisiatif
3. Pengambilan
resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan
4. Kepemimpinan
Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran
dan kritik
5. Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta
fleksibel
6. Berorientasi ke
masa depan Pandanga ke depan, perspektif Dalam konteks bisnis, seorang entrepreneur
membuka usaha baru (new ventures) yang menyebabkan munculnya produk baru
arau ide tentang penyelenggaraan jasa-jasa.
B. Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn
Jr, 1999) :
1. Lokus
pengendalian internal
2. Tingkat energi
tinggi
3. Kebutuhan tinggi
akan prestasi
4. Toleransi
terhadap ambiguitas
5. Kepercayaan diri
6. Berorientasi
pada action
C. Karakteristik Wirausahawan (Masykur W)
1. Keinginan untuk
berprestasi
2. Keinginan untuk
bertanggung jawab
3. Preferensi
kepada resiko menengah
4. Persepsi kepada
kemungkian berhasil
5. Rangsangan untuk
umpan balik
6. Aktivitas
Energik
7. Orientasi ke
masa depan
8. Ketrampilan
dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap
uang
D. Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar
prestasi (n Ach) tinggi. Potensi kewirausahaan tersebut dapat dilihat
sebagai berikut : (Masykur, Winardi)
1. Kemampuan
inovatif
2. Toleransi
terhadap kemenduaan (ambiguity)
3. Keinginan untuk
berprestasi
4. Kemampuan
perencanaan realistis
5. Kepemimpinan
berorientasi pada tujuan
6. Obyektivitas
7. Tanggung jawab
pribadi
8. Kemampuan
beradaptasi (Flexibility)
9. Kemampuan
sebagai pengorganisator dan administrator
10. Tingkat
komitmen tinggi (survival)
E. Jenis Kewirausahaan (Williamson,
1961)
1. Innovating Entrepreneurship
Bereksperimentasi secara agresif, trampil
mempraktekkan transformasi-transformasi atraktif
2 Imitative Entrepreneurship
Meniru inovasi yang
berhasil dari para Innovating Entrepreneur
3. Fabian
Entrepreneurship
Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap
skeptikal tetapi yang segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas
sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan
posisi relatif pada industri yang bersangkutan.
4. Drone Entrepreneurship
Drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan
peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi
sekalipun hal tersbut akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan
produsen lain. Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis
entrepreneurship yang lain yang disebut sebagai Parasitic
Entrepreneurship, dalam konteks ilmu ekonomi disebut sebagai Rent-seekers (pemburu
rente). (Winardi, 1977)
No comments:
Post a Comment