Tidak salah bila ada anggapan gemuk atau tidaknya seseorang kelihatan
dari bentuk wajahnya. Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan bahkan bisa
menebak berat badan dan perbandingannya dengan tinggi badan hanya
melalui foto wajah.
Guodong Gu dan rekan-rekannya di West
Vidginia University mengembangkan sebuah rumus algoritma untuk
menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). Bukan dengan meteran dan timbangan,
angka-angka tersebut didapat dari perhitungan terhadap bentuk muka
seseorang.
IMT merupakan perbandingan antara berat badan dan
tinggi badan. Tinggi rendahnya IMT merupakan indikator utama untuk
melihat berat badan ideal. Kurang dari 18,5 kg/m2, IMT dikatakan
kerempeng alias underweight sedangkan jika lebih dari 30 kg/m2 maka
dikategorikan obesitas.
Rumus yang dikembangkan para ilmuwan
bekerja dengan membandingkan hasil pengukuran pada beberapa komponen
wajah. Misalnya saja rasio tulang pipi dengan rahang, panjang wajah
dibandingkan pipi dan juga jarak rata-rata antara alis dengan kedua bola
mata.
Tidak perlu dihitung manual, rumus tersebut secara
otomatis akan dihitung oleh perangkat lunak yang juga dikembangkan oleh
para ilmuwan. Begitu foto wajah seseorang dipindai secara digital,
perangkat lunak tersebut akan segera menampilkan perkiraan berat dan
tinggi badannya.
Untuk mengembangkan rumus dan perangkat
lunak tersebut, para ilmuwan terlebih dahulu mengamati 14.500 foto wajah
orang dan melakukan pengukuran IMT secara manual. Keduanya dibandingkan
lalu dirumuskan dalam satu persamaan yang berlaku secara umum.
Bukan
hanya untuk menilai gemuk atau tidaknya seseorang, rumus dan perangkat
lunak ini juga berguna untuk memprediksi berbagai risiko penyakit yang
berhubungan dengan IMT. Seperti dikutip dari Indiavision, Jumat
(7/6/2013), contohnya adalah diabetes dan sakit jantung.
No comments:
Post a Comment